Mungkin
masih banyak yang belum mengetahui kalau Salatiga mempunyai batik khasnya
sendiri, nama batiknya adalah batik Plumpungan. Jadi, sejarahnya pada tahun
2000 masyarakat Salatiga menginginkan memiliki batik dengan corak khas kota
Salatiga. Dengan adanya corak batik khas Salatiga warga kota Salatiga berharap
batik ini akan menjadi seragam bagi Pegawai Negeri Sipil di kota Salatiga pada
hari tertentu, hal ini sekaligus menjadi kebanggan tersendiri bagi warga kota
Salatiga. Dinas Kepariwisataan kota Salatiga pun ternyata menginginkan hal
tersebut juga. Awalnya corak yang akan dipilih adalah corak tumbuh-tumbuhan. Kemudian Dinas Kepariwisataan Salatiga menemukan
suatu foto batu prasasti yang ada di desa Plompongan (Plumpungan) Salatiga.
Batu prasasti itu jika di masukkan dalam corak batik akan berbentuk seperti
yang ada dalam gambar dibawah ini
Tahun-tahun
selanjutnya, Dinas Kepariwisataan mengadakan suatu lomba desain corak batik
Plumpungan, agar masyarakat kota Salatiga bisa turut berpartisipasi dalam
suksesnya pengadaan batik khas Salatiga sekaligus menjadi kegiatan sosialisasi
yang diadakan Dinas Kepariwisataan kepada masyarakat kota Salatiga agar lebih
mengenal batik khas kotanya.
Ciri
khas yang paling membedakan batik Salatiga (biasa disebut Batik Selotigo)
adalah adanya dua bulatan, satu bulatan kecil serta satu bulatan yang lebih
besar. Selain motif plompongan yang sudah saya jelaskan. Batik Selotigo juga
mempunyai motif lain, yaitu motif waturumpuk. Waturumpuk merupakan sebuah batu
brtumpuk-tumpuk, bukan prasasti, dan merupakan suatu tetenger atau tanda suatu tempat pada masa kejayaan Raja Bhanu,
Waturumpuk ini ditemukan tidak jauh dari lokasi Prasasti Plumpungan. Motif
Waturumpuk jika dimasukkan dalam motif batik akan berbentuk seperti gambar
dibawah ini.
Motif
Waturumpuk diharapkan tidak jauh berbeda dari motif batik Plumpungan, yaitu
adanya dua bulatan, satu bulatan kecil serta satu bulatan yang lebih besar.
Maka dibuatlah motif batik Seperti gambar dibawah ini
Selain
motif seperti gambar yang ada disamping. Berkembang pula motif Waturumpuk
Plumpungan, yang merupakan gabungan dari dari motif
Waturumpuk dan motif Plumpungan. Motif itu seperti yang ada pada gambar dibawah
ini.
No comments:
Post a Comment